Menjadi Pribadi Yang lebih baik
Masih
ingatkah kita pemberitaan tentang kasus bupati Garut laris menjadi sorotan
publik, hampir disetiap media massa menyisakan kolom buat hal tersebut.Bukan
berarti kita hanya ikut-ikutan mengkonsumsi berita tersebut kemudian bersumpah
serapah kepada sang bupati tanpa alasan, melainkan haruslah mengikuti
perkembangan berita dan menimbangnya kembali sebagai pembelajaran atau sebagai
peringatan bagi kita karena dalam setiap peristiwa pasti ada hikmah di
dalamnya. kita semua tahu betapa sangat sulitnya mencari publik figur yang kita
inginkan, itu semua akibat dari kesalahan beberapa oknum tertentu dari kalangan
artis, pejabat bahkan pendidik yang notabenenya sebagai public figure bagi
masyarakat, namun malah menunjukkan perilaku-perilaku yang negatif dan tidak
layak dilakukan oleh mereka.
Permasalahan
yang sedang mencuat sebenarnya adalah dilema klasik masyarakat Indonesia,dan potret
kelam bangsa yang beragama, sungguh sulit menghilangkan stempel negatif pejabat
negeri ini,mulai dari kasus terbesar yang tak pernah kunjung sirna yakni korupsi,
sampai penyalahgunaan kekuasaan, seperti yang dilakukan bupati Garut yang jelas
melanggar Hukum serta norma-norma masyarakat,menikahi seorang gadis kemudian
dalam waktu singkat menceraikannya, ditambah lagimenikah tanpa perizinan dari
sang istri pertama, tentunya tindakan tersebut jelas melanggar norma yang
berlaku di negara ini.
Namun,
tindakan mengecam sampai melakukan demonstrasi yang berlebihan juga sebenarnya
tidak mencerminkan bahwa kita semakin beradab.Tindakan ini sebenarnya akan
sia-sia jika para elit politik di daerah tersebut hanya diam seribu bahasa
tanpa memprosesnya secara hukum. Dan inilah potret instansi Negara kita yang
terkesan lamban dalam menangani oknum pemerintahannya sendiri, sehingga banyak
diantara rakyat ini beraksi dengan kehendak mereka sendiri dengan cara
menghimpun kekuatan kemudian melakukan demonstrasi untuk dapat menyalurkan
aspirasi mereka kepada anggota dewan atau pejabat tinggi setempat. Namun sekali
lagi keadilan dan kesejahteraan rakyat yang berlaku di Negara ini masih saja
sebagai isapan jempol semata dan inilah yang menyebabkan kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah negara ini makin hari bagaikan fatamorgana.
Sebagai
rakyat pastinya mencari publik figur yang baik untuk dapatmemberikan kesejahteraan
dan keadilan terhadap rakyatnya, dan membina negara yang semakin krisis
kepercayaan terhadap pemerintahannya sendiri juga tidaklah mudah, jika pemerintah
tidak didasari pada fundamental yang kuat dan bersih, dan rakyat yang mudah
terprovokasi maka akankah Indonesia berdiri kokoh seperti dulu lagi. mengingat
banyaknya oknum pejabat pemerintahan yang lalai dan tidak mementingkan rakyat
di atas kepentingan dirinya, menjadikan demonstrasi adalah taktik paling jitu bagi rakyat yang tak memiliki daya upaya
dalam menyampaikan aspirasi mereka.
Seharusnya
kita dapat mengambil Ibrah dari kisah khalifah Umar bin Khattab,pada saat seorang
kakek yang beragama yahudi meminta keadilan terhadapnya atas ketidakadilan
gubernur yang hendak menggusur rumahnya untuk pembangunan masjid di Mesir, khalifah
hanya memberikan sebuah tulang unta yang digores dengan pedang pada bagian
tengahnya dapat menjadikan sang gubernurmengurungkan niatnya, dari kisah
diatasmenegaskan keadilan bagi rakyat lebih penting ketimbang harus memenangkan
diri seorang yang berpengaruh.
Maka
sebagai publik figur seharusnyamampu menjadi suri tauladan yang baik bagi
masyarakat, karena dengan perkembangan
media serta arus informasi yang ada, menjadikan masyarakat semakin cerdas dalam
memahami persoalan yang terjadi di negara tercinta ini.Cukuplah Garut sebagai
korban, semoga menjadikan pelajaran berharga bagi kita bersama.
No comments:
Post a Comment